Qatada, yang disebut kaki-tangan tertinggi Osama bin Laden di Eropa, dianggap risiko tinggi keamanan. Ia harus tinggal di dalam rumahnya di London 22 jam sehari, mengenakan alat pemantau elektronik, dan dilarang menggunakan Internet atau telepon. Ia juga dilarang pergi ke Masjid.
Qatada telah meringkuk di penjara Inggris sejak 2002, menunggu kemungkinan ekstradisi ke Yordania, dimana ia secara in absentia dinyatakan pengadilan bersalah melakukan terorisme.
Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa memerintahkan agar ia dibebaskan dari penjara dan mengatakan ia tidak dapat dikirim ke Yordania karena resiko penyiksaan. Pengadilan itu juga mengatakan bukti yang digunakan untuk menyalahkannya kemungkinan juga diperoleh dengan penyiksaan.
Pihak berwenang Inggris mengatakan mereka bermaksud mengirim Qatada ke Yordania.
Qatada membantah anggota Al-Qaida. Tetapi, polisi menemukan video khutbahnya yang menyerukan kekerasan di apartemen Jerman yang digunakan para tersangka teroris 11 September tahun 2001.