Iran hari Selasa (8/3) mengatakan telah melakukan uji coba rudal balistik di beberapa lokasi di negara itu untuk menunjukkan “kekuatan pencegahan” dan kesiapan untuk menghadapi ancaman.
Uji coba itu dilakukan dua bulan setelah Amerika Serikat menjatuhkan sanksi baru terhadap lima warga negara Iran dan jaringan perusahaan yang berhubungan dengan aktivitas terkait rudal yang terlarang.
Iran membela diri dengan mengatakan dua uji coba rudal sebelumnya pada bulan Oktober lalu sebagai masalah keamanan nasional, setelah Amerika dan negara-negara Barat lainnya mengatakan peluncuran itu melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
Sejak itu, sebuah resolusi baru diberlakukan bersamaan dengan pelaksanaan perjanjian yang dicapai oleh Iran dengan negara-negara kuat di dunia untuk mengurangi aktivitas nuklirnya dengan imbalan pelonggaran sanksi. Kesepakatan itu dimaksudkan untuk mengatasi kekhawatiran bahwa Iran membuat senjata nuklir, yang selalu dibantahnya.
Teks baru resolusi itu menyerukan kepada Iran agar tidak “melakukan aktivitas yang berkaitan dengan rudal balistik yang dirancang mampu membawa senjata nuklir, termasuk peluncuran dengan menggunakan teknologi rudal balistik demikian." [lt]