Berbagai laporan dari Suriah utara mengatakan para ekstremis ISIS telah mengeksekusi 19 warga sipil, termasuk dua anak, setelah menculik mereka dari sebuah desa yang diduga dikuasai para pejuang anti-ekstremis yang didukung AS.
Rinciannya masih belum jelas, dan belum ada komentar mengenai pembunuhan hari Sabtu itu dari para pejabat AS. Tetapi Pemantau HAM Suriah, yang mengawasi kesejahteraan di negara itu, mengatakan pembunuhan itu terjadi Jumat di antara Raqqa – yang diklaim ISIS sebagai ibukota – dan Deir Ezzor.
Laporan Pemantau itu mengatakan para pejuang ISIS juga menangkap tiga pejuang anti-ekstremis dalam penyerbuan itu. Nasib mereka belum diketahui Sabtu, tetapi terdapat sebuah foto yang memperlihatkan mereka hendak dieksekusi.
Foto tersebut belum divalidasi hingga Sabtu malam, tetapi mirip dengan puluhan foto eksekusi yang dilakukan para pejuang ISIS di Suriah dan Irak sejak 2014.
ISIS telah menyerang desa-desa di wilayah yang padat antara Raqqa dan Deir Ezzor itu sementara para pejuang Kurdi yang didukung AS mendorong para ekstremis perlahan-lahan ke sebelah timur, menuju perbatasan Irak. Pasukan pemerintah Suriah yang didukung Rusia juga dilaporkan berada di wilayah itu. [vm]
Ekstrimis ISIS telah mengeksekusi 19 warga sipil, termasuk dua anak, setelah menculik mereka dari sebuah desa yang diduga dikuasai para pejuang anti-ekstremis yang didukung AS.