Gencatan itu akan berlangsung lima jam untuk memberi kesempatan bagi warga Palestina memasok barang-barang kebutuhan pokok mereka, kata militer Israel. Tetapi Israel memperingatkan mereka akan bertindak jika militan menyerang selama gencatan tersebut.
Para pejabat Palestina mengatakan jumlah korban tewas sejak Israel memulai ofensif minggu lalu telah mencapai 213 orang. Empat anak tewas akibat serangan udara ketika bermain di pantai dekat Kota Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya akan terus melakukan semua yang diperlukan demi melindungi rakyatnya dari serangan roket Hamas dan militan-militan lain. Ia menuduh Hamas melakukan kejahatan perang karena menarget warga Israel dan menggunakan warga sipil Palestina sebagai tameng manusia.
Di Washington, Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan Amerika melakukan semua hal dalam wewenangnya guna menghentikan konflik tersebut.
Gencatan senjata yang dimediasi Mesir hari Selasa hanya berlangsung beberapa jam setelah militan Hamas menembakkan roket ke Israel, sehingga memicu balasan dari militer Israel
Rakyat Palestina menuntut agar Israel mencabut blokade yang sudah lama atas Jalur Gaza, yang dikuasai Hamas. Israel menganggap Hamas sebagai organisasi teroris dan marah karena kelompok Fatah yang moderat di Jalur Gaza malah membentuk pemerintahan bersama Hamas.