Epidemi E-Coli di Eropa dimulai di kota Hamburg, di Jerman utara. Selain itu, hampir semua orang di luar Jerman yang terkena wabah itu diketahui sebelumnya telah berkunjung ke Jerman.
Dokter-dokter pada organisasi kesehatan sedunia, atau WHO mengatakan, jenis bakteri e-coli ini belum pernah diketahui mengakibatkan penyakit pada manusia, dan dari mana datangnya masih belum diketahui.
Pakar-pakar dan dokter di seluruh dunia sibuk mengumpulkan keterangan tentang jenis bakteri yang langka ini. Pejabat Komisi Eropa Pia Ahrenkilde Hansen mengatakan, “Kami masih pada tahap pengumpulan data, dan memprioritaskan usaha untuk mendapat gambaran menyeluruh tentang perebakan bakteri itu. Ini untuk mengetahui dari mana sumbernya dan akhirnya, untuk menghilangkan atau memusnahkan bakteri ini dari rantai makanan.”
Pejabat kesehatan di Jerman memperingatkan supaya orang jangan makan daun selada segar, tomat dan ketimun, karena sayur-sayuran itu mungkin mengandung bakteri e-coli.
Kata dr Frank Esper, pakar penyakit menular pada University Hospitals di kota Cleveland mengatakan, “Virus yang menyerang di Jerman itu adalah jenis virus e-coli yang paling ganas, yang disebut viro-toxin e-coli. Bakteri e-coli ini membuat toxin atau racun, yang masuk ke dalam aliran darah manusia, dan dalam kasus-kasus yang gawat bisa menghentikan fungsi ginjal sama sekali.”
Kebanyakan bakteri e-coli tidak berbahaya dan terdapat dalam usus manusia dan usus hewan. Tapi beberapa jenis e-coli bisa mengakibatkan sakit perut gawat dan diare yang berdarah. E-coli jenis ini bisa masuk ke dalam darah dan menyerang ginjal atau mengakibatkan stroke.
Menurut WHO, barangsiapa yang merasa terkena infeksi bakteri e-coli ini harus segera pergi ke rumah sakit, tapi jangan serta-merta menggunakan obat-obat antibiotik, karena antibiotik bahkan bisa memperbesar kemungkinan terjadinya gagal ginjal.
Kata dr Thomas Tallman dari Cleveland Clinic, cara paling baik adalah, cuci tangan, sayuran dan buah-buahan sampai bersih, termasuk pisau atau alat-alat lain yang digunakan untuk menyiapkan makanan.