Jenderal Niyombare Umumkan Kudeta di Burundi

Jenderal Godefroid Niyombare mengumumkan kudeta militer di Burundi, Rabu 13/5 (foto: dok).

Jenderal Godefroid Niyombare mengumumkan kudeta militer di Burundi haru Rabu (13/5), saat Presiden Pierre Nkurunziza berada di luar negeri untuk menghadiri KTT regional.

Seorang jenderal Burundi mengatakan, ia telah mendongkel Presiden Pierre Nkurunziza dari kekuasaan. Presiden Pierre Nkurunziza sendiri saat ini berada di luar negeri untuk menghadiri KTT regional yang terfokus pada usaha mengatasi krisis politik negaranya.

Jenderal Godefroid Niyombare mengatakan kepada beberapa stasiun radio swasta Burundi Rabu (13/5), bahwa Presiden telah diberhentikan dari tugasnya dan ia akan membentuk sebuah komisi untuk memulihkan keharmonisan dan persatuan nasional.

Reporter VOA Gabe Joselow, yang berada di ibukota, Bujumbura, mengatakan, puluhan ribu warga Burundi, termasuk tentara, turun ke jalan-jalan merayakan kudeta itu.

Meski demikian, ia mengatakan, tidak jelas apakah jenderal tersebut mendapat dukungan penuh militer.

JVOA divisi Afrika Tengah melaporkan, tentara yang setia kepada presiden mengepung pusat penyiaran pemerintah.Kantor Kepresidenan Burundi mengatakan melalui Twitter, tidak ada kudeta di Burundi dan bahwa usaha kudeta telah gagal.

Burundi telah diguncang protes sejak 28 April 28. Setelah Presiden Nkurunziza mengatakan, ia akan mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga. Bentrokan antara polisi dan demonstrantelah menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai lebih dari 200 lainnya.

Para pengecam mengatakan, masa jabatan ketiga tidak konstitusional, sementara presiden dan para pendukungnya bersikeras mengatakan, itu legal karena ia dipilih oleh parlemen, dan bukan melalui pemilu, untuk masa jabatan lima tahun pertamanya pada tahun 2005. Mahkamah Konstitusi Burundi mendukung keputusan presiden.