Jerman, Perancis, Rusia Serukan Gencatan Senjata di Ukraina Timur

Separatis pro-Rusia bergembira setelah merebut 1 unit kendaraan militer pasukan Ukraina di Donetsk (foto: dok).

Pertempuran berlanjut di Ukraina timur Kamis (10/7), di mana separatis pro-Rusia dilaporkan menyerang pasukan Ukraina di bandara Donetsk.

Pemimpin-pemimpin Jerman, Perancis dan Rusia menyerukan diperpanjangnya gencatan senjata antara pasukan pemerintah Ukraina dan separatis pro-Rusia di Ukraina timur yang berakhir pada awal Juli.

Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Francois Hollande membahas situasi di Ukraina timur dalam percakapan telepon bersama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin hari Kamis.

Menurut kantor presiden Hollande, ia dan Merkel menekankan perlunya segera dicapai penyelesaian politik yang mencakup gencatan senjata, pembentukan mekanisme pemantauan perbatasan Ukraina-Rusia dengan Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE), dan pembebasan semua sandera.

Jurubicara Presiden Hollande mengatakan pemimpin Perancis dan Jerman meminta Putin mengerahkan "semua tekanan yang diperlukan" terhadap separatis agar mereka berunding secara efektif dan mengambil langkah-langkah bersama mengamankan perbatasan Ukraina-Rusia.

Ukraina menuduh Rusia memasok senjata-senjata kepada pemberontak - tuduhan itu dibantah oleh Rusia.

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, mengumumkan gencatan senjata sepihak selama seminggu bulan lalu, yang diperpanjang tiga hari; namun, ia menolak memperpanjang lagi, dengan alasan adanya sejumlah serangan pemberontak dalam periode itu. Pekan lalu, pasukan pemerintah mendorong separatis keluar dari dua benteng utama - kota Slovyansk dan Kramatorsk.

Hari Selasa, Poroshenko bertekad merebut kembali daerah-daerah yang masih dikuasai pemberontak di Ukraina Timur, namun mengatakan pasukan pemerintah akan menahan diri.

Mengomentari percakapan telepon hari Kamis antara pemimpin Jerman, Prancis dan Rusia, kantor berita Rusia mengatakan ketiganya menyerukan " dilanjutkannya gencatan senjata" dan diadakan pertemuan lainnya yang disebut Kelompok Kontak, yang mencakup wakil-wakil pemerintah Ukraina dan Rusia, separatis dan OSCE.

Kelompok itu bertemu bulan lalu di kota Donetsk di Ukraina timur, benteng utama separatis sejak militer Ukraina memukul mereka keluar dari Slovyansk dan Kramatorsk.

Pertempuran berlanjut di Ukraina timur hari Kamis (10/7), di mana pasukan separatis dilaporkan menyerang pasukan Ukraina yang bermarkas di bandara Donetsk, yang direbut kembali oleh pasukan pemerintah dari pemberontak pada akhir bulan Mei. Juga dilaporkan hari Kamis, pertempuran sengit antara pasukan pemerintah dan pemberontak di dekat desa Karlivka di wilayah Donetsk.

Tiga tentara pemerintah tewas dalam serangan pemberontak Rabu malam.