Presiden Joko Widodo menyerukan negara-negara maju untuk membantu negara-negara yang lebih miskin dalam mewujudkan solusi iklim. Hal itu disampaikan dalam pidatonya dalam COP26 di Glasgow.
Berbicara kepada para utusan lebih dari 200 negara pada Senin (1/11) Jokowi menguraikan upaya-upaya yang telah dilakukan Indonesia untuk mengejar target emisi nol, termasuk "pembangunan pabrik pembangkit tenaga surya terbesar di Asia Tenggara."
Dia bertanya "seberapa besar kontribusi negara-negara maju untuk kami? dan "Transfer teknologi apa yang bisa disediakan?"
BACA JUGA: Presiden Jokowi Tekankan Pentingnya Kerjasama Atasi Perubahan IklimNegara-negara maju telah gagal memenuhi komitmen untuk menyumbangkan 100 milyar dolar setiap tahun kepada negara-negara berkembang dari 2020 hingga 2025.
Jokowi Bertemu Biden
Sebelumnya pada hari yang sama, Presiden AS Joe Biden mengatakan ia ingin melakukan lebih banyak upaya untuk membantu negara-negara di seluruh dunia untuk mengatasi tantangan yang disebabkan perubahan iklim.
Biden juga berpartisipasi dalam acara iklim "aksi dan solidaritas" Senin (1/11) dan bertemu dengan Jokowi.
Dalam pertemuan itu, Biden menegaskan pentingnya Kemitraan Strategis AS-Indonesia dan membahas cara memperkuat kemitraan itu. Biden juga mengungkapkan dukungannya terhadap kepemimpinan Indonesia di G20.
Mereka membahas berbagai isu, termasuk upaya-upaya untuk mengatasi krsis iklim, memperkuat keamanan kesehatan global, dan menyediakan vaksin dan bantuan AS untuk membantu mengatasi pandemi COVID-19. [vm/lt]