Kabul Minta AS Bantu Rencana Keamanan 4 Tahun Afghanistan

Pasukan AS dan polisi Afghanistan tampak di Asad Khil dekat dengan lokasi pemboman AS di distrik Achin, Jalalabad, sebelah timur Kabul, Afghanistan, hari Sabtu 17 April 2017 (foto: AP Photo/Rahmat Gul)

Pemerintah Afghanistan mengatakan bahwa strategi Washington untuk melawan ekstremis dan militan di Afghanistan harus mencakup sebuah rencana keamanan untuk memperbaiki kinerja pasukan keamanan Afganistan.

Selagi Washington mempertimbangkan strategi baru untuk melawan ekstremis dan militan di Afghanistan, pemerintah Afghanistan mengatakan bahwa strategi itu harus mencakup sebuah rencana keamanan untuk memperbaiki kinerja pasukan keamanan Afganistan .

"Kalau Amerika mengumumkan sebuah strategi baru, seperti yang mereka janjikan, kalau mereka mendukung rencana empat tahun kami, saya dapat menjamin bahwa Afghanistan akan memiliki tentara yang dapat diandalkan dan dibanggakan oleh setiap warga Afghanistan," kata Jenderal Dawlat Waziri, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan, kepada VOA.

Pemerintahan Trump sedang melakukan tinjauan terhadap kebijakan Amerika untuk Afghanistan dimana tentara Amerika telah ditugaskan selama lebih dari 15 tahun. Para pejabat Amerika dan Afghanistan telah bertemu untuk menentukan langkah- langkah selanjutnya.

Sekitar 13.000 tentara NATO, termasuk 8.400 orang Amerika, ditempatkan di Afghanistan, melakukan operasi anti teroris dan melatih 300.000 pasukan keamanan Afghanistan.

Jenderal Angkatan Darat Amerika John Nicholson, komandan NATO yang sekarang ditugaskan di Afghanistan, mengusulkan untuk mengirim beberapa ribu orang lagi tentara Amerika ke Afghanistan untuk mendobrak apa yang disebutnya "jalan buntu" dalam perang melawan Taliban dan ISIS. [ss]