Ucapannya yang bernada rujuk itu datang sementara Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry tiba di Eropa, di mana ia pertama singgah di Roma sebelum menuju pertemuan darurat pekan ini di London dan Brussels. Para pejabat Amerika mengatakan Kerry sedang berusaha untuk bertindak sebagai penengah dan bahwa Washington telah menganjurkan kepada para pemimpin Eropa agar jangan mendesak pemerintah Inggris untuk memberlakukan Pasal 50 yang akan menempatkan Inggris ke masa otomatis dua tahun menuju Brexit.
“Kami sedang memantau dan terlibat dalam pembicaraan yang sedang berlangsung antara para pejabat Inggris dan para pejabat Uni Eropa dan berusaha membantu komunikasi tersebut,” kata seorang pejabat tinggi pemerintah Amerika kepada VOA.
Dalam ucapannya hari Minggu, yang disampaikan melalui kepala staffnya, Kanselir Merkel mengatakan bahwa Inggris “sebaiknya diberi kemungkinan untuk mempertimbangkan kembali konsekuensi keluar.” Namun staff Kanselir Jerman itu, Peter Altmaier, menambahkan, itu tidak berarti “mempertimbangkan kembali Brexit itu sendiri.”
Hari Sabtu, Kanselir Jerman juga mendesak para rekannya para pemimpin Uni Eropa agar bereaksi dengan berhati-hati terhadap referendum Brexit, yang sangat berbeda tajam dengan ucapan para menteri luar negeri Eropa pada hari yang sama yang menyerukan perceraian dengan segera. Para menteri luar negeri itu mengemukakan alasan ketidakpastian akan terus mengeruhkan pasar keuangan dan mata-uang. [gp]