Kekerasan menjelang pemilu telah merebak di ibukota Mesir, Kairo, menewaskan paling sedikit 11 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya.
Kekerasan di ibukota Kairo menjelang pemilihan Presiden Mesir ini mendorong beberapa kandidat presiden untuk menangguhkan kampanye mereka.
Sumber-sumber medis dan keamanan Mesir mengukuhkan jumlah korban tewas dalam pertempuran hari Rabu, yang dimulai pada waktu subuh, sewaktu para penyerang menyerbu sebuah kamp protes yang diduduki ratusan aktivis yang menentang pemerintah dukungan militer.
Demonstran yang kebanyakan dari golongan Islamis itu berkemah di dekat kementerian pertahanan Mesir di distrik Abbassiya, Kairo, sejak Sabtu, menuntut segera diakhirinya kekuasaan militer di Mesir.
Demonstran melawan penyerang, yang disebut sejumlah saksi mata sebagai penjahat-penjahat yang mendukung pemerintah. Kelompok-kelompok yang bersaingan itu saling menyerang dengan bom Molotov dan batu. Suara tembakan juga terdengar di lokasi kejadian.
Penguasa militer Mesir semula tidak turut campur dalam bentrokan itu. Mereka mengirim tentara dan kendaraan lapis baja untuk memisahkan kedua belah pihak beberapa jam setelah bentrokan merebak.
Dua kandidat Islamis utama untuk jabatan presiden Mesir menanggapi kekerasan itu dengan menangguhkan kampanye mereka untuk pemilihan yang dimulai pada 23 can 24 Mei mendatang.
Sumber-sumber medis dan keamanan Mesir mengukuhkan jumlah korban tewas dalam pertempuran hari Rabu, yang dimulai pada waktu subuh, sewaktu para penyerang menyerbu sebuah kamp protes yang diduduki ratusan aktivis yang menentang pemerintah dukungan militer.
Demonstran yang kebanyakan dari golongan Islamis itu berkemah di dekat kementerian pertahanan Mesir di distrik Abbassiya, Kairo, sejak Sabtu, menuntut segera diakhirinya kekuasaan militer di Mesir.
Demonstran melawan penyerang, yang disebut sejumlah saksi mata sebagai penjahat-penjahat yang mendukung pemerintah. Kelompok-kelompok yang bersaingan itu saling menyerang dengan bom Molotov dan batu. Suara tembakan juga terdengar di lokasi kejadian.
Penguasa militer Mesir semula tidak turut campur dalam bentrokan itu. Mereka mengirim tentara dan kendaraan lapis baja untuk memisahkan kedua belah pihak beberapa jam setelah bentrokan merebak.
Dua kandidat Islamis utama untuk jabatan presiden Mesir menanggapi kekerasan itu dengan menangguhkan kampanye mereka untuk pemilihan yang dimulai pada 23 can 24 Mei mendatang.