Para pejabat mengatakan pemuda bersenjata menduduki kompleks misi PBB di Sudan Selatan itu Kamis (17/4) di ibukota negara bagian Jonglei, Bor, dan melepaskan tembakan.
Para pejabat di Sudan Selatan mengatakan orang-orang bersenjata menggerebek kompleks PBB yang menampung lima ribu warga sipil dan penjaga perdamaian PBB, menewaskan paling sedikit 20 orang dan melukai 60 lainnya.
Para pejabat mengatakan pemuda bersenjata menduduki kompleks misi PBB di Sudan Selatan itu Kamis (17/4) di ibukota negara bagian Jonglei, Bor, dan melepaskan tembakan.
Duta Besar Amerika untuk PBB Samantha Power menyebut serangan itu sebagai serangan tak berperikemanusiaan yang keterlaluan terhadap kaum sipil yang tidak bersenjata.
Dia mengatakan Amerika akan bekerjasama dengan sekutu-sekutunya untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab atas apa yang disebutnya “serangan mengerikan itu” dan menyeret para pelakunya ke pengadilan.
Juru bicara PBB Stephane Dujarric menyebut serangan terhadap lokasi dimana warga sipil mendapat perlindungan PBB “peningkatan pelanggaran yang serius.” Ia juga mengatakan setiap serangan terhadap penjaga perdamaian “tidak dapat diterima dan merupakan kejahatan perang.”
Para pejabat mengatakan pemuda bersenjata menduduki kompleks misi PBB di Sudan Selatan itu Kamis (17/4) di ibukota negara bagian Jonglei, Bor, dan melepaskan tembakan.
Duta Besar Amerika untuk PBB Samantha Power menyebut serangan itu sebagai serangan tak berperikemanusiaan yang keterlaluan terhadap kaum sipil yang tidak bersenjata.
Dia mengatakan Amerika akan bekerjasama dengan sekutu-sekutunya untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab atas apa yang disebutnya “serangan mengerikan itu” dan menyeret para pelakunya ke pengadilan.
Juru bicara PBB Stephane Dujarric menyebut serangan terhadap lokasi dimana warga sipil mendapat perlindungan PBB “peningkatan pelanggaran yang serius.” Ia juga mengatakan setiap serangan terhadap penjaga perdamaian “tidak dapat diterima dan merupakan kejahatan perang.”