Kelompok Kontak Libya Pertimbangkan Bantuan Keuangan bagi Pemberontak

Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton di Roma, Italia, Kamis (5/5).

Menlu AS Hillary Clinton akan menghadiri pertemuan tersebut, begitu pula Ketua Oposisi Libia Dewan Transisi Nasional, Mustafa Abdel-Jalil.

Anggota Kelompok Kontak Libya yang beranggotakan 22 negara akan bertemu di hari ini di Roma waktu setempat untuk menyelidiki cara-cara untuk memberi bantuan keuangan kepada pihak oposisi di Libya sementara dukungan meningkat untuk mentransfer dana kepada pemberontak melalui mekanisme keuangan sementara.

Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton akan menghadiri pertemuan tersebut, begitu pula Ketua Oposisi Libia Dewan Transisi Nasional, Mustafa Abdel-Jalil.

Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen menyatakan dukungannya kemarin bagi pengambilan segala langkah yang diperlukan untuk menekan pemerintah pemimpin Libya Moammar Gaddafi. Rasmussen, yang juga akan berpartisipasi dalam pertemuan, mengatakan akan membantu jika oposisi Libya dibiayai dengan benar.

Ali Tarhouni, yang mengetuai komisi keuangan dewan pemberontak, mengatakan oposisi Libya mengharapkan Perancis, Italia dan Amerika Serikat akan meminjamkan dua miliar sampai tiga miliar kredit yang sangat dibutuhkan yang dijamin dengan aset-aset negara Libia yang dibekukan di luar negeri.

Pertempuran terus terjadi, Rabu, sementara orang-orang yang setia kepada Gaddafi menembaki pelabuhan Misrata yang dikuasai pemberontak di Libya barat dan pekerja bantuan bergegas untuk mengevakuasi ratusan migran dan warga sipil yang cedera.

Seorang juru bicara pemberontak mengatakan penembakan tersebut menewaskan paling sedikit lima orang pekerja migran asal Afrika.