Keluarga Afganistan Melarikan Diri dari Serangan Gencar ISIS

ARSIP – Keluarga pengungsi Afghanistan kelmbali melalui perlintasan di tapal batas dengan Pakisatn (11/3/2015). Torkham, sebelah timur Kabul, Afghanistan. (foto: AP Photo/Rahmat Gul)

Ribuan warga melarikan diri saat desa-desa di distrik terpencil di Afghanistan Timur diserang oleh militan ISIS.

Selagi militan ISIS melanjutkan serangan ke desa-desa di distrik terpencil Afghanistan timur, ribuan warga melarikan diri.

"Kami terjebak dalam pertempuran selama 10 hari," kata seorang tetua suku, yang melarikan diri dengan 19 anggota keluarga, kepada VOA siaran Afghanistan, Rabu. "Kami tidak punya makanan, dan tidak ada yang dimasak. Kami bahkan tidak bisa pergi ke luar untuk mendapatkan air minum."

Tetua suku yang bernama Malang mengatakan, dua anggota keluarga hilang. Salah satu cucunya tertembak dalam baku-tembak antara ISIS dan pasukan setempat.

"Dia tidak bisa bergerak," katanya, menambahkan bahwa keluarga tidak punya pilihan selain meninggalkannya.

Hidup di bawah ISIS adalah penderitaan yang tiada tertahankan, kata Malang. "Mereka membunuh orang, menangkap orang, menjarah ternak dan barang-barang penduduk," katanya.

Seorang juru bicara untuk pemerintah provinsi, Attaullah Khogyani mengatakan kepada VOA, pemerintah dan lembaga kemanusiaan PBB telah memulai sebuah program bantuan, dan keluarga yang melarikan diri dari ISIS akan segera menerima sembako dan pakaian hangat. [ps/al]