Pejabat-pejabat di Arab Saudi Kamis (13/6) malam membubarkan acara pembukaan yang diklaim adalah klub malam di Jeddah - kota terbesar kedua di negara itu. Jeddah dianggap lebih liberal dan beragam daripada ibu kota Riyadh, di mana pemisahan antara pria dan wanita lajang diberlakukan secara ketat.
Menurut laporan media, klub malam populer berbasis di Timur Tengah yang dikenal sebagai "White" membuka cabangnya di Jeddah hari Kamis, tetapi tempat itu akan bebas alkohol sesuai hukum Islam di negara itu.
Beberapa jam sebelumnya, Otoritas Hiburan Umum Arab Saudi (GEA) membantah telah memberi izin yang diperlukan untuk pembukaan tempat itu.
BACA JUGA: Putri Raja Saudi Salman Diadili di ParisDalam pernyataan yang dipasang pada akun Twitter resminya, GEA mengumumkan, diluncurkannya investigasi segera terhadap video yang beredar online yang konon menunjukkan pelanggan di dalam klub itu. Kebenaran video itu belum bisa dikukuhkan.
Kantor berita Associated Press melaporkan, klub malam itu akan bersifat sementara, hanya beroperasi satu bulan sebagai bagian dari festival yang berlangsung di seluruh kota tersebut untuk meningkatkan pariwisata dan pengeluaran domestik.(ka)