Pyongyang memperingatkan “malapetaka dan bencana yang tak terbayangkan bakal terjadi ” jika latihan tersebut berjalan sesuai jadwal bulan depan.
Korea Utara menuntut agar Korea Selatan dan Amerika Serikat membatalkan latihan militer tahunan yang akan diadakan dalam waktu dekat, dengan mengatakan latihan itu akan menghancurkan hubungan antar Korea.
Media pemerintah Pyongyang memperingatkan “malapetaka dan bencana yang tak terbayangkan bakal terjadi ” kalau latihan Foal Eagle dan Key Resolve itu berjalan sesuai jadwal bulan depan.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan tidak memedulikan ancaman itu Kamis (16/1). Juru bicara Kim Min-seok memperingatkan bahwa Seoul akan menghukum tanpa ampun dan dengan tegas sekiranya terjadi provokasi dari pihak Pyongyang.
Latihan militer tahunan itu adalah sumber ketegangan rutin antara kedua negara yang sudah lama bermusuhan itu. Utara memandangnya sebagai persiapan untuk menyerbu, sementara Selatan mengatakan latihan mereka bersifat defensif.
Latihan tahun lalu diadakan pada waktu hubungan antar Korea sangat tegang, setelah Pyongyang melakukan percobaan nuklir yang ketiga. Pada saat paling buruk, Utara mengeluarkan ancaman perang nuklir yang hampir setiap hari kepada Selatan yang didukung Amerika.
Hubungan antar-Korea telah menunjukkan tanda-tanda membaik dalam beberapa minggu ini, dengan kedua pihak paling sedikit berbicara mengenai perlunya memperbaiki hubungan. Kedua pihak juga telah saling menuduh meningkatkan ketegangan.
Media pemerintah Pyongyang memperingatkan “malapetaka dan bencana yang tak terbayangkan bakal terjadi ” kalau latihan Foal Eagle dan Key Resolve itu berjalan sesuai jadwal bulan depan.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan tidak memedulikan ancaman itu Kamis (16/1). Juru bicara Kim Min-seok memperingatkan bahwa Seoul akan menghukum tanpa ampun dan dengan tegas sekiranya terjadi provokasi dari pihak Pyongyang.
Latihan militer tahunan itu adalah sumber ketegangan rutin antara kedua negara yang sudah lama bermusuhan itu. Utara memandangnya sebagai persiapan untuk menyerbu, sementara Selatan mengatakan latihan mereka bersifat defensif.
Latihan tahun lalu diadakan pada waktu hubungan antar Korea sangat tegang, setelah Pyongyang melakukan percobaan nuklir yang ketiga. Pada saat paling buruk, Utara mengeluarkan ancaman perang nuklir yang hampir setiap hari kepada Selatan yang didukung Amerika.
Hubungan antar-Korea telah menunjukkan tanda-tanda membaik dalam beberapa minggu ini, dengan kedua pihak paling sedikit berbicara mengenai perlunya memperbaiki hubungan. Kedua pihak juga telah saling menuduh meningkatkan ketegangan.