Korea Utara akan menjalankan kembali operasi di kompleks nuklir yang sudah ditutup, menambah ketegangan yang sudah tinggi di semenanjung Korea.
Kantor berita pemerintah Korea Utara mengutip para pejabat nuklir setempat yang mengatakan Pyongyang akan menyesuaikan dan memulai kembali sarana di kompleks Yongbyon tersebut, untuk kembali memproduksi bom dan mengatasi kekurangan listrik negara itu.
Kantor berita itu mengatakan hal ini mencakup pabrik pengolahan uranium dan reaktor 5-megawatt yang dapat menghasilkan plutonium bermutu untuk produksi senjata. Reaktor tersebut ditutup tahun 2007 sebagai imbalan bantuan ekonomi.
Tindakan itu diambil setelah beberapa minggu ini Pyongyang mengeluarkan ancaman dengan kekerasan yang meningkat. Pyongyang marah oleh sanksi PBB yang berat yang diberlakukan sebagai tanggapan atas percobaan nuklirnya yang terbaru dan peluncuran satelit.
Tindakan itu juga dilakukan hanya beberapa hari setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyatakan bahwa mengembangkan senjata nuklir adalah salah satu prioritas tertinggi negara itu.
Kantor berita itu mengatakan hal ini mencakup pabrik pengolahan uranium dan reaktor 5-megawatt yang dapat menghasilkan plutonium bermutu untuk produksi senjata. Reaktor tersebut ditutup tahun 2007 sebagai imbalan bantuan ekonomi.
Tindakan itu diambil setelah beberapa minggu ini Pyongyang mengeluarkan ancaman dengan kekerasan yang meningkat. Pyongyang marah oleh sanksi PBB yang berat yang diberlakukan sebagai tanggapan atas percobaan nuklirnya yang terbaru dan peluncuran satelit.
Tindakan itu juga dilakukan hanya beberapa hari setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyatakan bahwa mengembangkan senjata nuklir adalah salah satu prioritas tertinggi negara itu.