Korea Utara hari Jumat mengatakan pihaknya masih bersedia untuk duduk dan berunding dengan AS “kapan saja, dalam format apa saja.” Pernyataan itu disampaikan beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump secara tiba-tiba membatalkan rencana KTT-nya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Pernyataan Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Kim Kye Gwan mengatakan Korea Utara “bersedia memberi AS waktu dan kesempatan” untuk mempertimbangkan lagi perundingan yang rencananya diadakan 12 Juni di Singapura. Kini perhatian kembali kepada Trump untuk merespon langkah Korea Utara yang sepertinya bersahabat itu.
Batalnya diplomasi bisa berarti Korea Utara akan kembali melakukan uji coba nuklir yang dikhawatirkan masyarakat internasional. Sejak Januari, Kim telah mengambil pendekatan luar negeri yang lebih lembut, seperti mengirim adiknya ke Olimpiade di Korea Selatan, bertemu dengan mitranya dari Korea Selatan di perbatasan, dan memusnahkan sebagian lokasi uji coba nuklirnya. [vm/al]