Uji coba peluncuran misil Korea Utara belum lama ini menjadi topik utama diskusi dalam Konferensi PBB mengenai Perlucutan Senjata hari Selasa (16/5).
Duta Besar Amerika Serikat urusan Perlucutan Senjata Robert Wood mengatakan uji coba itu harus ditanggapi dengan tindakan oleh semua negara di dunia.
"Tindak yang menimbulkan ketidakstabilan ini harus ditanggapi semua negara dengan sanksi-sanksi yang lebih keras terhadap rezim Korea Utara. Kita wajib mengenakan dan menegakkan sepenuhnya langkah-langkah hukuman untuk memaksa rezim Korea Utara berubah haluan. Korea Utara harus mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata Wood.
Tetapi, Duta Besar Urusan Perlucutan Senjata Korea Utara Ju Yong Choi tetap bersikukuh. Ia mengatakan, program misil Korea Utara merupakan langkah sah menanggapi agresi Amerika.
"Semua langkah militer yang diambil Korea Utara di wilayah dan perairannya sendiri merupakan langkah bela diri yang sah untuk menanggapi ancaman nuklir dan pemerasan oleh Amerika Serikat dan pengikut-pengikutnya. Ini adalah pelaksanaan hak sah untuk mempertahankan diri sesuai dengan undang-undang internasional,” kata Ju.
Dewan Keamanan PBB melakukan pertemuan tertutup hari Selasa mengenai uji coba misil Korea Utara, setelah sehari sebelumnya mengecam keras ujicoba peluncuran itu dan mengancam akan memberlakukan sanksi-sanksi baru terkait penolakan secara provokatif dan terang-terangan oleh Korea Utara terhadap seruan sebelumnya untuk mengakhiri semua ujicoba nuklir.
Dalam pernyataan aklamasi yang didukung China, Dewan Keamanan menyatakan “keprihatinan mendalam” atas uji coba peluncuran misil yang dilakukan Korea Utara hari Minggu (14/5). [ds]