Bentrokan perbatasan baru antara tentara Thailand dan Kamboja meletus pada hari Minggu di dekat sebuah kuil kuno dari abad XI yang disengketakan kedua negara. Pemerintah Kamboja mengatakan bagian dari kuil Hindu itu rusak akibat terkena tembakan meriam Thailand.
Kantor berita Perancis mengutip pernyataan pemerintah Kamboja mengatakan, sebagian kuil Preah yang telah dinyatakan sebagai warisan dunia oleh PBB, runtuh pada hari Minggu karena terkena tembakan meriam Thailand. Tidak ada komentar yang segera dari pemerintah Thailand.
Insiden ini mengakhiri gencatan senjata singkat, yang baru saja disepakati untuk mengakhiri pertempuran minggu lalu yang menewaskan sedikitnya lima orang.
Kedua negara mengatakan pertempuran pecah di kawasan pegunungan Phnom Troap, kira-kira tiga kilometer dari kuil Preah yang terletak di perbatasan. Kuil yang dinyatakan oleh PBB sebagai warisan dunia, adalah milik Kamboja menurut keputusan pengadilan internasional tahun 1962.
Kemarin, kira-kira 2.000 anggota Partai Aliansi Rakyat bagi Demokrasi berkumpul di Bangkok untuk menuntut supaya perdana menteri mengambil sikap yang lebih tegas tentang masalah itu. Juga kemarin, menteri luar Negeri Kamboja Hor Namhong mengadukan kepada PBB tentang apa yang disebutnya “agresi terang-terangan” oleh pasukan Thailand.
Sementara itu, penduduk desa yang tinggal dekat kawasan yang sama-sama diklaim oleh Thailand dan Kamboja telah mengungsi dari rumah mereka untuk menghindari adu-tembak meriam yang dilakukan oleh tentara kedua negara. Tidak ada korban yang dilaporkan dari insiden tembak-menembak yang terjadi hari Minggu malam itu.