Liga Arab Kembali Minta Suriah Hentikan Kekerasan terhadap Warga Sipil

Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Moallem menepis tuntutan Liga Arab tersebut, dengan mengatakan reaksi dunia internasional selama ini berlebihan.

Ke-22 negara Liga Arab memperkuat kecaman mereka atas Suriah, setelah insiden kekerasan terburuk di negara tersebut pada akhir pekan.

Wakil-wakil Liga Arab bertemu dengan sejumlah pejabat Suriah di Doha, Qatar, untuk menyampaikan tuntutan supaya Suriah menghentikan pembunuhan warga sipil dan penumpasan atas kelompok oposisi.

Menurut televisi Al-Arabiya, Menteri Luar Negeri Qatar menyampaikan tuntutan tersebut atas nama Liga Arab kepada Menteri Luar Negeri Suriah Walid Al-Aoallem. Tapi, Moallem menjawab bahwa dunia internasional menunjukkan reaksi berlebihan atas apa yang disebutnya kebohongan-kebohongan yang disebarkan oleh media tentang keadaan di Suriah.

Ke-22 negara Liga Arab itu memperkuat kecaman mereka atas Suriah, setelah aktivis HAM Suriah mengatakan, pasukan keamanan menewaskan puluhan demonstran anti-pemerintah hari Jumat.

Banyak demonstran menyerukan supaya dunia Barat memberlakukan zona larangan terbang di atas Suriah guna melindungi warga sipil dari serangan pemerintah. Serangan-serangan udara NATO telah membantu pemberontak Libya menggulingkan Moammar Gadhafi, yang tewas dibunuh minggu lalu.

Presiden Bashar al-Assad mengatakan kepada surat kabar Inggris Sunday telegraph bahwa intervensi barat di Suriah akan mengakibatkan apa yang disebutnya “gempa bumi” di kawasan itu dan menjadikan Suriah suatu Afghanistan baru. Kata al Assad, usaha untuk memecah Suriah akan menimbulkan perpecahan diseluruh kawasan timur tengah.///