Mantan Pengacara FBI yang Terlibat dalam Penyelidikan Rusia, Mengaku Bersalah

Kantor FBI di Washington DC (foto: dok). Kevin Clinesmith adalah mantan pengacara FBI.

Seorang mantan pengacara FBI yang dituduh mengubah dokumen utama yang digunakan terkait pemantauan FBI terhadap mantan asisten kampanye Trump, Carter Page, setuju untuk mengaku bersalah pada hari Jumat (14/8) karena membuat pernyataan palsu.

Tuduhan terhadap Kevin Clinesmith ini menandai kasus kriminal pertama setelah kajian Jaksa Agung John Durham selama bertahun-tahun terhadap asal-usul penyelidikan atas campur tangan Rusia dalam pemilu presiden Amerika.

Presiden Trump dan beberapa pembantunya menyebut penyelidikan ini sebagai “hoax” atau “bohong.” Durham diminta Jaksa Agung William P. Barr untuk menyelidiki kemungkinan pelanggaran yang dilakukan otorita federal yang terlibat dalam upaya FBI untuk memeriksa kaitan antara tim kampanye Trump dan Rusia ketika tim kampanye itu berupaya mengalahkan calon presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.

Clinesmith yang bekerja untuk FBI antara tahun 2015 dan 2019 diperkirakan akan mengakui di pengadilan federal Washington DC bahwa ia telah mengubah email dari CIA pada bulan Juni 2017 yang menyatakan bahwa Page, seorang aset CIA, bukan “sumber” badan itu.

BACA JUGA: Trump Kecam Harris setelah Biden Memilihnya sebagai Cawapres

Menurut dokumen pengadilan, berdasarkan dokumen yang sudah diubah itu, FBI mengajukan surat perintah pengawasan keempat terhadap Page. Perubahan itu terungkap tahun lalu oleh Inspektur Jendral Departemen Kehakiman Michael Horowitz yang mengajukan tuntutan pidana terhadap Clinesmith.

Meskipun pemantauan terhadap Page itu terjadi setelah ia meninggalkan tim kampanye Trump dan merupakan bagian dari penyelidikan FBI yang lebih luas tentang campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden Amerika, Trump dan sekutu-sekutunya telah memanfaatkannya sebagai alat bukti bahwa pemerintah Barack Obama “memata-matai” tim kampanyenya.

Dengan menyebut Clinesmith sebagai “pengacara FBI yang korup,” Presiden Trump hari Jumat mengatakan pada wartawan Gedung Putih bahwa hal ini hanya awal dari lebih banyak lagi hal yang ditemukan dalam penyelidikan Durham. “Fakta bahwa mereka memata-matai tim kampanye saya dan tertangkap, dan kalian akan mengetahui lebih banyak hal lagi,” ujar Trump. [em/pp]