Para diplomat DK PBB mengadakan pemungutan suara tidak resmi putaran ketiga hari Senin. Para diplomat yang mengetahui hasil-hasil itu mengatakan Guterres unggul diantara 10 calon dengan 11 suara “mendukung” pencalonannya, tiga “tidak mendukung” dan satu “tidak memberikan pendapat”.
Para diplomat dari banyak negara telah menyampaikan dukungan bagi pencalonan Guterres dengan menyebut karisma, pengalamannya memimpin badan pengungsi PBB selama satu dekade dan sebagai pemimpin Portugal dari tahun 1995-2002.
Meskipun tampaknya Gutteres usia 67 tahun mendapat dukungan kuat dan konsisten diantara mayoritas anggota DK, masih belum jelas apakah ia bisa lolos dari veto putaran berikutnya dari salah satu dari lima anggota tetap DK.
Tiga calon Eropa timur, berada di urutan kedua dan bersaing di urutan ketiga. Menlu Slovakia Miroslav Lajcak berada di urutan kedua dengan sembilan suara mendukung, lima tidak mendukung dan satu tidak memberikan pendapat. Bersaing di urutan ketiga antara kepala UNESCO dari Bulgaria, Irina Bokova dan mantan Menlu Serbia, Vuk Jeremic.
Susana Malcorra dari Argentina, Srgjan Kerim dari Macedonia dan Helen Clark dari Selandia Baru termasuk diantara para kandidat.
DK tampaknya akan mengadakan sekurangnya dua atau tiga putaran pemungutan suara tidak resmi lagi sebelum membuat keputusan akhir. Sementara itu setelah mengetahui hasil-hasil hari Senin sebagian kandidat mungkin akan mundur dari pencalonan mereka setelah kurang mendapat dukungan.
Duta besar Inggris Matthew Rycroft kepada wartawan ketika menuju pemungutan suara itu mengatakan sudah waktunya “memenangkan dukungan pencalonan”. Ia mengatakan kandidat yang menang disyaratkan mendapat minimal sembilan dukungan dan tanpa veto. “Dan itu standar yang masih jauh dari bagi sebagian besar kandidat saat ini”.
Semua kartu suara sama saat ini, tapi dalam putaran berikutnya kelima anggota tetap DK, Inggris, China, Perancis, Rusia dan Amerika akan berganti dengan kertas yang berwarna lain. Kelima negara itu punya hak veto terhadap para kandidat dan suara “tidak mendukung” akan menggagalkan kesempatan kandidat.
Belum diumumkan kapan pemungutan suara putaran berikutnya. Tahun 2006, Ban Ki-moon terpilih sebagai Sekjen PBB setelah pemilihan tidak resmi ke empat.
Pemenangnya akan mengambil alih posisi Ban Ki-moon 1 Januari 2017. [my/al]