Seorang hakim Peru memerintahkan penangkapan terhadap mantan presiden Ollanta Humala, 55, dan istrinya, Kamis. Mereka sedang diselidiki atas tuduhan pencucian uang dan konspirasi terkait skandal yang melibatkan perusahaan konstruksi besar Brazil Odebrecht.
Hakim Richard Concepcion menyatakan, penangkapan terhadap Humala dan istrinya, Nadine Heredia, sebagai langkah pencegahan untuk menghidari kemungkinan yang tak diinginkan sementara menunggu jaksa penuntut mempersiapkan tuduhan resmi terhadap mereka.
Keputusan pengadilan itu dikeluarkan setelah jaksa German Juarez mengatakan pasangan itu beresiko melarikan diri untuk menghidari proses hukum dan mencampuri penyelidikannya yang telah berlangsung tiga tahun.
Tuduhan terhadap Humala muncul setelah adanya kesaksian dari seorang mantan direktur Odebrecht, yang mengatakan, ia menyumbang 3 juta dolar bagi kampanye presiden Humala pada tahun 2011.
Humala dan Heredia juga dituduh menerima uang dari mantan pemimpin Venezuela Hugo Chavez pada pemilihan presidsen sebelumnya di mana ia menemui kegagalan.
Jaksa mengatakan Humala, yang masa jabatannya berakhir tahun lalu, tidak pernah mengungkapkan sumbangan itu. Ia dan istrinya dituduh berkonspirasi untuk menyembunyikan uang itu demi kepentingan pribadi.
Humala membantah semua tuduhan itu dan menyebutnya tidak beralasan. [ab/uh]