Maskapai Batalkan Penerbangan ke Yaman Akibat Pertempuran

Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Jamal Benomar, tiba di Saada, Yaman (17/9). Sejumlah maskapai internasional membatalkan penerbangan ke Sana'a, ibukota Yaman, akibat pertempuran antara pemberontak Houthi dan milisi Sunni yang berkecamuk di wilayah tersebut, Kamis (19/9).

Lebih dari 40 orang tewas dalam bentrokan Kamis malam (19/9), dimana kawanan bersenjata Houthi menguasai pos-pos patroli polisi dan militer di beberapa kawasan kota Sana'a, Yaman.

Sejumlah maskapai internasional membatalkan penerbangan ke Sana’a, ibukota Yaman, akibat pertempuran hebat berhari-hari antara pemberontak Houthi dan milisi Sunni yang telah membuat ratusan warga mengungsi.

Lebih dari 40 orang tewas dalam bentrokan Kamis malam (19/9), dimana kawanan bersenjata Houthi menguasai pos-pos patroli polisi dan militer di beberapa kawasan kota itu.

Media pemerintah Yaman mengatakan pemberontak menggempur sebuah stasiun televisi pemerintah hari Kamis, dan pertempuran itu berlanjut hingga Jumat.

Laporan mengatakan pihak berwenang telah memutus sambungan ponsel dan Internet di ibukota, tetapi sambungan jaringan tetap tampaknya berfungsi.

Kelompok Houthi menginginkan pergantian pemerintah dan reformasi ekonomi. Pemerintah Yaman yang didominasi Sunni menuduh kelompok itu sebagai perpanjangan tangan Iran dan menuduh negara berpenduduk mayoritas Syiah itu sebagai dalang kerusuhan saat ini.