Masyarakat di Orlando Bersatu di Tengah Tragedi

Orang-orang berkumpul di luar Dr Phillips Center for Performing Art di Orlando untuk memberi penghormatan kepada para korban penembakan massal (13/6). (VOA/S. Dizayee)

Menjelang sore harinya, US$1,5 juta dolar telah terkumpul dari komunitas lesbian, gay, biseksual dan transgender di Orlando.

Para anggota keluarga yang berduka dan sanak saudara mereka berkumpul di Beardall Senior Center, Orlando, Senin dini hari (13/6), untuk mencari tahu tentang nasib para korban pembantaian di klub malam Pulse, tempat 49 orang terbunuh dan banyak lagi yang terluka parah. Pusat kegiatan manula itu berada 1,5 kilometer dari klub yang terkena musibah tersebut.

Lewat di bawah tenda dengan tanda selamat datang, mereka datang dan pergi berpasangan atau berkelompok, kepala mereka tertunduk, melindungi wajah dari jepretan kamera wartawan internasional. Banyak yang berlindung di balik orang lain.

Sebagian dari mereka mengenakan kacamata hitam untuk menutupi mata yang merah karena menangis .

Satu blok dari Pulse, Terry DeCarlo, direktur eksekutif Gay and Lesbian Community Center of Central Florida, berdiri di depan pita kuning yang menutup klub itu. Ia berbicara mengenai 24 jam yang "mengerikan" dimana ia hanya sempat tidur 15 menit.

Banyak wartawan berdiri di panas terik di persimpangan jalan Orange dan Grant. Relawan datang dengan membawa air botolan. Helikopter-helikopter terbang di atas mereka tanpa henti. Sementara itu, De Carlo memberikan penyuluhan bagi siapa pun yang membutuhkan dan mengumpulkan uang untuk membantu korban pembantaian.

Menjelang sore harinya, US$1,5 juta dolar telah terkumpul dari komunitas lesbian, gay, biseksual dan transgender di Orlando. [ps/isa]