Untuk menjalankan program hibah 600 juta dolar dari pemerintah AS, Millennium Challenge Account Indonesia (MCA-I) resmi membuka kantor barunya di Jakarta (27/9).
JAKARTA —
Dengan tujuan mengurangi kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi di Indonesia, pemerintah AS melalui Millennium Challenge Corporation (MCC) telah memberikan hibah sebesar $600 juta kepada pemerintah Indonesia selama 5 tahun.
Hari Jumat (27/9), Millennium Challenge Account Indonesia (MCA-I) yang merupakan lembaga wali amanat dari program ini secara resmi membuka kantor barunya di Kramat Raya No. 21, Jakarta.
Wakil Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Lukita Tuwo yang hadir dalam peresmian kantor MCA-Indonesia mengatakan dana hibah dari pemerintah Amerika tersebut akan digunakan untuk pertumbuhan ekonomi hijau, gizi ibu dan anak serta modernisasi pengadaan publik.
Rencananya tiga proyek tersebut, tambah Lukita, akan efektif berjalan pada Januari 2014.
Diretur Eksekutif MCA-Indonesia J.W. Saputro menjelaskan terkait proyek pertumbuhan ekonomi hijau, saat ini ada sekitar satu dari tujuh desa di Indonesia tidak memiliki akses listrik yang handal dan terjangkau. Menurutnya pembalakan liar, konversi lahan untuk pertanian, pencemaran air serta penggunaan lahan lainnya yang tidak berkelanjutan memberikan dampak negatif terhadap kekayaan alam yang diandalkan masyarakat.
Proyek ini kata Saputro bertujuan untuk mengembangkan, mendanai dan mengimplementasikan proyek-proyek pertumbuhan hijau di tingkat kabupaten. Investasi tambah Lukita difokuskan untuk perluasan akses pada energi terbarukan , peningkatan kegiatan produktifitas,penggunaan lahan,peningkatan kepedulian lingkungan dan memperkuat perencanaan tata ruang di tingkat kabupaten.
Sedangkan sehubungan dengan gizi ibu dan anak diprioritaskan karena menurut Lukita sekarang lebih dari sepertiga anak-anak di bawah usia lima tahun di Indonesia memiliki tinggi badan di bawah standar internasional dibandingkan usianya. Menurutnya akan ada skema berbasis intensif untuk meningkatkan permintaan terhadap sarana untuk mengurangi anak pendek.
Sementara sehubungan modernisasi pengadaan menurut Saputro, sistem-sistem pengadaan publik yang ada di Indonesia sangat rentan terhadap penipuan, pemborosan, penyalahgunaan yang mengakibatkan kerugian dana yang signifikan.
Kuasa Usaha Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia Kristen Bauer mengatakan program Millennium Challenge Account ini menjadi komponen penting dalam kemitraan komprehensif Amerika-Indonesia. Selain itu lanjutnya program tersebut menjadi investasi terbesar yang pernah dilakukan pemerintah Amerika di Indonesia selama bertahun-tahun.
“Investasi ini termasuk komponen energi dan lingkungan hidup terbesar dibanding negara program MCC lainnya dan merupakan program MCC pertama yang fokus ke masalah gizi ibu dan anak,” demikian kata Bauer.
Hari Jumat (27/9), Millennium Challenge Account Indonesia (MCA-I) yang merupakan lembaga wali amanat dari program ini secara resmi membuka kantor barunya di Kramat Raya No. 21, Jakarta.
Wakil Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Lukita Tuwo yang hadir dalam peresmian kantor MCA-Indonesia mengatakan dana hibah dari pemerintah Amerika tersebut akan digunakan untuk pertumbuhan ekonomi hijau, gizi ibu dan anak serta modernisasi pengadaan publik.
Rencananya tiga proyek tersebut, tambah Lukita, akan efektif berjalan pada Januari 2014.
Diretur Eksekutif MCA-Indonesia J.W. Saputro menjelaskan terkait proyek pertumbuhan ekonomi hijau, saat ini ada sekitar satu dari tujuh desa di Indonesia tidak memiliki akses listrik yang handal dan terjangkau. Menurutnya pembalakan liar, konversi lahan untuk pertanian, pencemaran air serta penggunaan lahan lainnya yang tidak berkelanjutan memberikan dampak negatif terhadap kekayaan alam yang diandalkan masyarakat.
Proyek ini kata Saputro bertujuan untuk mengembangkan, mendanai dan mengimplementasikan proyek-proyek pertumbuhan hijau di tingkat kabupaten. Investasi tambah Lukita difokuskan untuk perluasan akses pada energi terbarukan , peningkatan kegiatan produktifitas,penggunaan lahan,peningkatan kepedulian lingkungan dan memperkuat perencanaan tata ruang di tingkat kabupaten.
Sedangkan sehubungan dengan gizi ibu dan anak diprioritaskan karena menurut Lukita sekarang lebih dari sepertiga anak-anak di bawah usia lima tahun di Indonesia memiliki tinggi badan di bawah standar internasional dibandingkan usianya. Menurutnya akan ada skema berbasis intensif untuk meningkatkan permintaan terhadap sarana untuk mengurangi anak pendek.
Sementara sehubungan modernisasi pengadaan menurut Saputro, sistem-sistem pengadaan publik yang ada di Indonesia sangat rentan terhadap penipuan, pemborosan, penyalahgunaan yang mengakibatkan kerugian dana yang signifikan.
Kuasa Usaha Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia Kristen Bauer mengatakan program Millennium Challenge Account ini menjadi komponen penting dalam kemitraan komprehensif Amerika-Indonesia. Selain itu lanjutnya program tersebut menjadi investasi terbesar yang pernah dilakukan pemerintah Amerika di Indonesia selama bertahun-tahun.
“Investasi ini termasuk komponen energi dan lingkungan hidup terbesar dibanding negara program MCC lainnya dan merupakan program MCC pertama yang fokus ke masalah gizi ibu dan anak,” demikian kata Bauer.