Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan Menteri Luar Negeri John Kerry mempertanyakan "implikasi lebih luas" dari waktu dirilisnya laporan penting Senat yang diperkirakan berisi metode interogasi agen pusat intelijen Amerika, CIA.
Juru bicara Jen Psaki Jumat (5/12) mengatakan Kerry berbicara dengan Senator Dianne Feinstein dari Faksi Demokrat tentang laporan itu. Tetapi ia tampaknya tidak mencoba membujuknya agar menunda perilisan laporan itu.
Menurut Psaki, keputusan kapan laporan itu akan dirilis ada di tangan sang senator. Psaki mengatakan Kerry ingin memastikan, implikasi kebijakan luar negeri secara tepat menjadi faktor dalam keputusan merilis laporan tersebut saat ini. Psaki mencatat, Amerika kini sedang memimpin perang melawan ISIS dan bahwa sejumlah orang Amerika sedang disandera di berbagai tempat di dunia.
Komisi Intelijen Senat diperkirakan akan merilis ringkasan laporan 6.200 halaman dalam beberapa hari mendatang. Mereka yang telah melihat laporan itu mengatakan laporan itu memberi rincian lebih lanjut tentang praktik-praktik interogasi CIA yang sudah dilarang seperti waterboarding.
Laporan itu mencakup periode setelah serangan teroris 11 September di New York dan Washington pada 2001, saat intelijen Amerika menerbangkan tersangka teroris ke pusat-pusat interogasi rahasia di luar negeri.
Presiden Barack Obama membuat orang-orang di Washington tertegun Agustus lalu ketika ia untuk pertama kali menggunakan kata "penyiksaan" ketika berbicara tentang reaksi pemerintah terhadap serangan 11 September itu.