Berita dari Australia mengatakan Menteri Luar Negeri Kevin Rudd akan berusaha memulihkan ekspor sapi hidup ke Indonesia dalam kunjungannya ke Jakarta pekan ini.
Berita tersebut mengatakan Rudd akan bertemu dengan para pejabat Indonesia hari Jumat dalam usaha untuk menyelamatkan perdagangan tahunan 322 juta dolar.
Indonesia menghentikan izin impor sapi sampai akhir September setelah Australia bulan lalu melarang ekspor sapi hidup ke Indonesia karena laporan perlakukan kejam terhadap sapi di rumah-rumah potong Indonesia.
Pimpinan asosiasi produsen daging Indonesia, Joni Liano, mengatakan pekan lalu izin akan dikeluarkan kalau larangan ekspor Australia dicabut.
Di Australia, sapi terlebih dahulu dibuat tidak sadarkan diri dengan stun gun lalu disembelih. Indonesia mengatakan penyembelihan harus sesuai dengan hukum Islam.
Menteri Pertanian Australia Joe Ludwig mengadakan pembicaraan dengan Menteri Pertanian Indonesia Suswono bulan lalu di Jakarta. Kedua pihak mengatakan mereka akan menetapkan standard minimum untuk perlakuan ternak Australia di Indonesia. Tetapi, mereka tidak mengatakan kapan standard itu akan dikeluarkan supaya ekspor dapat diteruskan.
Banyak peternak sapi Australia prihatin akan kerugian yang diakibatkan larangan ekspor yang berkepanjangan itu.
Masalah itu terjadi setelah laporan televisi Australia menunjukkan sapi hidup di rumah potong Indonesia dengan leher yang separuh disembelih, dan mati dengan lambat dan dengan sangat pedih. Beberapa anggota parlemen Australia menanggapi laporan itu dengan tuntutan akan larangan permanen atas ekspor sapi ke Indonesia.