Media pemerintah Iran melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson telah tiba di Teheran, di mana ia diperkirakan akan membicarakan nasib beberapa tahanan yang berkewarganegaraan ganda.
Seorang perempuan Inggris, Nazanin Zaghari-Ratcliffe, sedang menjalani hukuman penjara lima tahun penjara atas tuduhan merencanakan “penggulingan lunak” pemerintah Iran.
Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan Johnson akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif hari Sabtu (9/12) untuk membicarakan “sejumlah kasus konsuler yang menyangkut orang-orang yang berkewarga-negaraan ganda,” serta masalah bilateral lain.
London sedang mempertimbangkan pembayaran kembali kira-kira 400 juta pound sterling (hampir Rp. 7,3 Triliun) dari persetujuan senjata sebelum tahun 1979. Kedua pihak mengatakan uang itu tidak berhubungan dengan Zaghari-Ratcliffe, walaupun Amerika Serikat pernah melakukan pembayaran serupa ketika Iran membebaskan 4 warga Amerika tahun 2016. [gp]