Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson mengatakan PBB harus mengawasi pemulangan para pengungsi Rohingya ke Myanmar karena banyak yang takut pulang sendiri.
Johnson berbicara kepada wartawan hari Minggu (11/2) setelah bertemu dengan Aung San Suu Kyi, pemimpin de facto Myanmar.
“Saya melihat ada kekhawatiran nyata baik di kamp-kamp di Bangladesh dan di antara penduduk desa yang tersisa,” kata Johnson.
"Pihak berwenang Myanmar harus bekerja keras dengan badan-badan internasional untuk mengatasi kekhawatiran nyata yang dirasakan orang-orang yang akan pulang ke Myanmar,” tandasnya.
Penindasan militer terhadap minoritas Muslim Rohingya di Myanmar menyebabkan ratusan ribu orang lari ke kamp-kamp pengungsi di Bangladesh. Orang-orang yang tetap bertahan di desa-desa mereka yang hancur, hidup dengan rasa ketakutan. [vm/ii]