Menlu Iran Protes Penanganan Demonstran Syiah oleh Pemerintah Bahrain

Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi

Iran, yang mayoritas Syiah, mengeritik keras upaya-upaya pemimpin Sunni Bahrain untuk memadamkan pemberontakan demonstran Syiah.

Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi bertemu para pejabat senior di Uni Emirat Arab, Minggu, di tengah-tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan negara-negara Teluk, terkait dengan kerusuhan di Bahrain.

Iran, yang didominasi warga Syiah, mengeritik keras upaya-upaya pemimpin Sunni Bahrain untuk memadamkan pemberontakan oleh demonstran yang kebanyakan adalah warga Syiah.

Bahrain, negara kecil di Teluk Persia, telah memberlakukan undang-undang darurat dan mengundang pasukan dari negara-negara tetangganya yang kebanyakan dipimpin Sunni untuk membantu mengatasi kerusuhan.

Rincian dari pembicaraan Salehi yang berlangsung Minggu ini belum dirilis.

Pekan lalu, menteri luar negeri Iran itu mengunjungi Qatar dan Oman, dua dari enam negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC) yang juga beranggotakan Uni Emirat Arab, Bahrain, Arab Saudi dan Kuwait.

Para pejabat dari GCC akan menggelar pembicaraan, Selasa, di Arab Saudi. Kelompok ini mengecam Iran dalam pertemuan terakhir mereka. Para pejabat Bahrain menyatakan 24 orang tewas dalam kerusuhan tersebut, dan pemerintah telah menangkap ratusan lainnya.