Mesir hari Selasa (26/12) mengatakan bahwa Bank Dunia harus dilibatkan untuk menyelesaikan ketegangan dengan Ethiopia terkait bendungan besar di Sungai Nil.
Menlu Mesir Meside Sameh Shoukry menyampaikan saran itu dalam pembicaraan dengan mitranya, Menlu Workneh Gebeyehu, di ibu kota Ethiopia, Addis Ababa.
Pertemuan itu dilakukan setelah terjadi kebuntuan selama 10 bulan mengenai perundingan teknis untuk bendungan yang merupakan pembangkit listrik tenaga air terbesar di Afrika itu. Negosiasi tersebut juga melibatkan Sudan.
Ethiopia bersikukuh pembangunan dam Grand Renaissance tidak akan mengurangi bagian Mesir atas sungai tersebut.
Menlu Workneh Gebeyehu mengatakan Ethiopia akan mempertimbangkan usulan baru Mesir, tapi menegaskan bendungan itu tidak akan menimbulkan "kerugian apapun yang berarti".
Ethiopia berkeras bendungan itu dibutuhkan untuk pembangunan dan menunjukkan bahwa 60 juta warganya tidak memiliki akses listrik.
Proyek bendungan ini sudah selesai 63 persen. [my/jm]