Menlu Turki: Perbatasan dengan Suriah Harus Dibersihkan dari ISIS

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu (Foto: dok).

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuduh ISIS melakukan pemboman di kota Gaziantep itu, dengan mengatakan bukti-bukti yang menunjukkan si pembom adalah seorang anak yang berusia antara 12 dan 14 tahun.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan hari Senin (22/8) perbatasan negara itu dengan Turki harus “dibersihkan sama sekali” dari kelompok militan ISIS.

Komentarnya dikeluarkan setelah pemboman bunuh diri Sabtu malam di pesta pernikahan di Turki tenggara yang menewaskan sedikitnya 51 orang.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuduh ISIS melakukan pemboman di kota Gaziantep itu, dengan mengatakan bukti-bukti yang menunjukkan si pembom adalah seorang anak yang berusia antara 12 dan 14 tahun.

Dalam pernyataan tertulis sebelumnya, Erdogan mengatakan tidak ada perbedaan antara ISIS, militan Partai Pekerja Kurdistan atau PKK yang terlarang dan para pengikut ulama Fethullah Gulen yang berbasis di Amerika, yang dituduhnya mendalangi kudeta yang gagal bulan lalu.

“Negara kita dan bangsa kita sekali lagi memberi hanya satu pesan kepada orang-orang yang menyerang kita, kamu tidak akan berhasil !” katanya.

Gedung Putih mengutuk pemboman di Gaziantep itu, dengan mengatakan “para pelaku tindakan biadab dan pengecut ini menyerang pesta pernikahan.” Pernyataan hari Minggu itu menambahkan Wakil Presiden Amerika Joe Biden akan berkunjung ke Ankara hari Rabu untuk menegaskan kembali tekad Amerika untuk bekerjasama dengan Turki melawan terorisme. [gp]