Militer Mesir mengatakan, mereka telah menghancurkan delapan kendaraan bermuatan senjata, amunisi dan peledak, serta menewaskan sejumlah militan di kawasan gurun di bagian barat negara itu, setelah diketahui kendaraan-kendaraan tersebut melintasi perbatasan dari negara tetangganya, Libya.
Serangan udara itu berlangsung hanya beberapa hari setelah pihak berwenang secara resmi mengumumkan bahwa sedikitnya 16 polisi tewas akibat serangan militan di kawasan Wahat al-Bahriya, sekitar 135 kilometer dari baratdaya Kairo.
Juru bicara militer Kolonel Tamer el-Rifai mengatakan, melalui sebuah pernyataan hari Senin (23/10), serangan udara itu menghancurkan delapan kendaraan dan sejumlah tersangka militan, tanpa merinci lebih jauh.
Serangan yang berlangsung Jumat itu berlangsung dekat gurun barat Mesir, di mana serangkaian serangan sering diduga dilakukan militan Islamis yang hijrah ke Mesir dari Libya.
Mesir sudah lama mengeluhkan bahwa senjata-senjata yang diselundupkan melalui perbatasan dengan Libya berhasil mencapai para militan yang beroperasi di Mesir. [ab/uh]