Minta Dihapus dari Daftar Teror, Delegasi Sudan Akan Ke AS

Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan dengan membawa spanduk yang menggambarakan mantan Presiden Sudan, Omar al-Bashir, di depan Kementrian Pertahanan, Khartoum, Sudan, 19 April 2019 (foto: Reuters/Umit Bektas)

Delegasi Sudan akan berkunjung ke Amerika untuk mengadakan pembicaraan yang bertujuan agar Sudan dihapus dari daftar negara penyeponsor terorisme.

Penguasa militer Sudan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, dalam wawancara pertamanya di televisi pemerintah sejak berkuasa, mengatakan delegasi akan pergi "pekan ini atau pekan depan untuk pembicaraan."

Pemerintah Amerika memasukkan Sudan ke daftar terorisme pada tahun 1993 atas tuduhan bahwa pemerintah presiden waktu itu Omar al-Bashir mendukung terorisme. Al-Bashir digulingkan awal bulan ini oleh militer setelah 30 tahun berkuasa.

Pada tahun 2017, Amerika mencabut embargo perdagangannya selama 20 tahun terhadap Sudan, tetapi tetap memasukkan Sudan dalam daftar negara penyeponsor terorisme bersama Iran, Suriah, dan Korea Utara.

Sejak penggulingan al-Bashir, pejabat-pejabat Amerika memuji pemimpin militer baru negara itu karena membebaskan tahanan politik. Hari Kamis, pejabat Departemen Luar Negeri Amerika mengumumkan akan mengirim utusan ke Khartoum untuk mendorong transisi ke demokrasi. [ka]