NATO Tidak akan Ambil Tindakan Militer di Suriah

Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen berbicara kepada wartawan dalam kunjungan mendadaknya ke Tripoli, Libya, di hari terakhir misi NATO di negara tersebut, Senin (31/10).

Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen menutup kemungkinan intervensi di Suriah selepas misi di Libya.

NATO mengatakan lembaga ini tidak punya niatan mengambil tindakan militer di Suriah, setelah mengakhiri misinya selama tujuh bulan untuk melindungi kaum sipil di Libya.

Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan, Senin (10/31), aliansi pertahanan ini telah menutup kemungkinan intervensi di Suriah. Tapi, ia mengutuk penindakan maut oleh Presiden Bashar al-Assad terhadap demonstran dan mendesak pemerintah agar menerima aspirasi yang syah rakyat Suriah.

Assad telah memperingatkan masyarakat internasional untuk tidak melakukan langkah intervensi di Suriah. Menurutnya setiap tindakan intervensi berpotensi memecah-belah Timur Tengah.

PBB mengatakan jumlah yang tewas dalam protes anti-pemerintah di Suriah telah melampaui 3000.