Negara-negara berpengaruh dunia berkumpul di New York hari Jumat (18/12) untuk mengikuti pembicaraan putaran ke-tiga mengenai rencana transisi politik di Suriah, beberapa pekan sebelum diselenggarakannya pembicaraan yang ditengahi PBB antara pemerintah Suriah dan oposisi.
Departemen Luar Negeri Amerika menyatakan negara-negara yang diundang untuk pembicaraan tersebut sama dengan yang berpartisipasi dalam putaran-putaran terdahulu di Wina, termasuk di antaranya Rusia dan Iran, sekutu-sekutu Presiden Suriah yang terpojok, Bashar al-Assad.
Berbicara Kamis malam di markas besar PBB, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menyatakan ragu konferensi itu akan mencapai banyak kemajuan dalam mengidentifikasi kelompok-kelompok oposisi Suriah yang dapat diterima.
Zarif mengatakan bahwa meskipun daftar tersebut belum ada, tetapi ia yakin para anggota al-Qaida tidak akan memenuhi persyaratan sebagai anggota kelompok oposisi sebagaimana yang ditetapkan di Wina.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry akan memimpin pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Jumat sore. [uh]