Nikaragua Kubur Para Korban Kekerasan Terbaru

Seorang pengunjuk rasa berpose dengan mortir buatan sendiri dalam sebuah unjuk rasa menentang pemerintahan Presiden Daniel Ortega di Managua, Nikaragua, 30 Mei 2018 (foto: REUTERS/Oswaldo Rivas)

Keluarga yang berduka melakukan penguburan 16 orang yang tewas hari Jumat di Nikaragua, dalam salah satu hari protes paling berdarah di negara itu, di mana demonstrasi anti-pemerintah selama berminggu-minggu telah menewaskan lebih dari 100 orang.

Kerabat korban tersedu-sedu sambil memeluk peti mati orang-orang yang mereka cintai dalam serangkaian pemakaman di ibukota Managua. Banyak orang terkejut atas penindasan brutal dalam Pawai Hari Ibu yang damai hari Rabu.

Ratusan orang memadati sebuah gereja di Managua untuk menghadiri pemakaman seorang siswa sekolah menengah berusia 14 tahun, Orlando Cordoba.

Dia terkena peluru ketika berbaris memrotes pemerintahan Presiden Daniel Ortega di Universitas Amerika Tengah.

Tubuh remaja itu dibalut dengan syal biru-dan-putih bertuliskan "Bebaskan Nikaragua."

Polisi Armando Reyes meminta rekannya untuk meninggalkan pemakaman putranya Francisco Reyes, 34, yang ditembak di kepala dalam pawai Rabu itu.

Adegan emosional serupa terulang pada pemakaman lain ketika para korban dimakamkan setelah apa yang disebut kelompok Civic Alliance sebagai "pembantaian terburuk" sejak aksi protes dimulai 18 April. [ps/ii]