Obama: Penolakan Atas Calon Hakim Agung Ancam Integritas Lembaga Peradilan

Presiden AS Barack Obama berbicara mengenai kandidat hakim Mahkamah Agung, Merrick Garland, di fakultas hukum University of Chicago (7/4). (AP/Jacquelyn Martin)

Penolakan terhadap calon hakim agung yang diajukan Obama bisa mengikis “integritas kelembagaan peradilan” dan menyebabkan warga Amerika hilang kepercayaan kepada MA.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama kembali ke universitas tempat ia sebelumnya mengajar untuk memperingatkan Partai Republik bahwa penolakan “yang belum pernah terjadi sebelumnya” dalam mempertimbangkan calon hakim agung yang diajukan Obama, bisa mengikis “integritas kelembagaan peradilan” dan menyebabkan warga Amerika hilang kepercayaan kepada Mahkamah Agung.

“Jika kita berada dalam situasi dimana proses penunjukan hakim sangat parah, sangat partisan sehingga seorang calon hakim bahkan tidak bisa mendapat sidang dengar pendapat, kita akan menyaksikan polarisasi partisan yang telah membentuk politik pemilihan kita merambat pada sistem peradilan," kata Obama.

Komentar Obama hari Kamis (7/4) muncul dalam pertemuan dengan hakim federal, negara bagian, mahasiswa dan staf fakultas hukum di Universitas Chicago.

Ia bergurau tentang masa mengajar yang menurutnya, “Sangat menyenangkan dan saya merindukannya”.

Obama menggunakan kesempatan itu untuk menjelaskan mengapa Senat Amerika harus mempertimbangkan pencalonannya untuk Garland menjadi anggota MA yang berjumlah Sembilan.

“Merrick Garland adalah seorang hakim yang luar biasa dan kualifikasinya tidak bisa diragukan untuk mengabdi pada pengadilan tertinggi di Amerika dan tidak seorangpun berpendapat sebaliknya,” kata Obama. [my/jm]