Obama Peringatkan Iran dalam Pidato PBB

Dalam pidato pada Sidang Umum PBB di New York hari ini, Obama mengatakan Iran dituntut memenuhi tanggungjawab sebagai anggota komunitas internasional.

Presiden Barack Obama mendesakkan agenda Timur Tengahnya dalam pidato di hadapan Sidang Umum PBB hari Kamis. Ia memperingatkan Iran mengenai program nuklir negara itu dan meminta dukungan bagi perjanjian perdamaian Israel-Palestina.

Obama mengatakan kepada para pemimpin dunia bahwa sanksi PBB yang dikenakan pada Iran tahun ini menunjukkan negara itu dimintai pertanggungjawaban karena gagal memenuhi tanggung jawabnya sebagai anggota masyarakat internasional. Obama menambahkan bahwa sanksi PBB yang diberlakukan terhadap Iran menunjukkan bahwa hukum internasional bukan hanya “janji kosong.”

Namun, menurut Obama, pintu tetap terbuka bagi upaya diplomasi, tapi Iran harus menunjukkan bahwa program nuklirnya memang untuk maksud-maksud damai.

Banyak negara dalam masyarakat internasional menuduh Iran berusaha mengembangkan senjata nuklir, tuduhan yang dibantah Iran. Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad memberikan pidato dalam forum yang sama malam ini.

Dalam pidatonya, Presiden Obama juga minta dukungan internasional bagi proses perdamaian Israel-Palestina, dengan harapan dapat mencapai kesepakatan komprehensif dalam satu tahun.

Menurutnya, negara-negara yang mendukung negara Palestina merdeka “harus berhenti berusaha menghancurkan Israel,” dan hendaknya memberikan dukungan politik dan finansial bagi Palestina.

Ia juga menegaskan pandangan pemerintahnya bahwa Israel harus memperpanjang larangan pembangunan permukiman baru di tanah-tanah pendudukan yang diinginkan oleh warga Palestina sebagai wilayah negara mereka di masa depan.