Presiden AS Barack Obama akan menyampaikan pidato utamanya, Rabu (18/2), pada KTT di Washington mengenai usaha memerangi dan mencegah ekstremisme yang disertai kekerasan.
KTT itu berlangsung sementara AS dan sekutu-sekutunya kesulitan mengatasi kebangkitan kelompok Negara Islam (ISIS) di Irak dan Suriah, dan serangan-serangan teroris baru-baru ini di Australia, Kanada, Perancis, dan Denmark.
Dalam sebuah kolom opini, Rabu, di surat kabar Los Angeles Times, Obama mengatakan kelompok-kelompok seperti ISIS dan al Qaida “mengeksploitasi kemarahan yang muncul manakala orang-orang merasakan ketidakadilan dan korupsi tidak memberi mereka peluang untuk memperbaiki kehidupan mereka. Dunia harus menawarkan generasi muda masa kini sesuatu yang lebih baik.”
Namun pemerintahan Obama secara hati-hati tidak memfokuskan KTT pekan ini hanya pada ekstremisme kelompok-kelompok Islamis, namun segala bentuk ekstremisme, sebuah strategi yang dikecam para tokoh partai Republik yang konservatif.