Sebagai protes atas undang-undang anti "propaganda gay" di Rusia, Obama memasukkan dua atlet AS yang gay dalam delegasi Olimpiade Musim Dingin di Sochi.
Presiden AS Barack Obama mengirimkan pesan jelas pada Rusia atas perlakuan mereka terhadap kelompok homoseksual dengan memilih atlet-atlet gay yang mewakili Amerika Serikat dalam Olimpiade Musim Dingin di Sochi.
Mantan petenis Billie Jean King akan menjadi salah satu dari dua atlet yang terbuka dengan homoseksualitasnya dalam delegasi AS untuk upacara-upcara pembukaan dan penutupan, Obama mengumumkan Selasa (17/12). Untuk pertama kalinya sejak 2000, Amerika tidak akan mengirim presiden, mantan presiden, ibu negara atau wakil presiden ke acara tersebut.
Selain King, pemain hoki Caitlin Cahow adalah atlet gay lain dalam delegasi, yang akan menghadiri upacara penutupan.
Rusia menghadapi kecaman keras karena mengesahkan undang-undang nasional yang melarang “propaganda gay.” Meski Gedung Putih tidak secara spesifik menyebutkan aturan Rusia tersebut dalam pengumumannya, juru bicara Shin Inouye mengatakan delegasi tersebut “mewakili keragaman di Amerika Serikat” dan bahwa Obama “paham bahwa mereka akan memperlihatkan pada dunia hal-hal terbaik mengenai Amerika – keberagaman, determinasi dan kerja kelompok.”
Gedung Putih mengatakan jadwal Obama tidak memungkinkannya menghadiri Olimpiade.
“Ini hal yang positif untuk melihat perwakilan gay yang terbuka dalam delegasi,” ujar Michael Cole-Schwartz, juru bicara kelompok Kampanye Hak Asasi Manusia, yang baru-baru ini mengirim surat untuk mendesak Obama menyertakan gay dan lesbian dalam delegasi Olimpiade.
“Semoga ini mengirimkan pesan pada Rusia dan seluruh dunia bahwa Amerika Serikat menghargai hak-hak sipil dan asasi dari kelompok LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender).” (AP/Eddie Pells)
Mantan petenis Billie Jean King akan menjadi salah satu dari dua atlet yang terbuka dengan homoseksualitasnya dalam delegasi AS untuk upacara-upcara pembukaan dan penutupan, Obama mengumumkan Selasa (17/12). Untuk pertama kalinya sejak 2000, Amerika tidak akan mengirim presiden, mantan presiden, ibu negara atau wakil presiden ke acara tersebut.
Selain King, pemain hoki Caitlin Cahow adalah atlet gay lain dalam delegasi, yang akan menghadiri upacara penutupan.
Rusia menghadapi kecaman keras karena mengesahkan undang-undang nasional yang melarang “propaganda gay.” Meski Gedung Putih tidak secara spesifik menyebutkan aturan Rusia tersebut dalam pengumumannya, juru bicara Shin Inouye mengatakan delegasi tersebut “mewakili keragaman di Amerika Serikat” dan bahwa Obama “paham bahwa mereka akan memperlihatkan pada dunia hal-hal terbaik mengenai Amerika – keberagaman, determinasi dan kerja kelompok.”
Gedung Putih mengatakan jadwal Obama tidak memungkinkannya menghadiri Olimpiade.
“Ini hal yang positif untuk melihat perwakilan gay yang terbuka dalam delegasi,” ujar Michael Cole-Schwartz, juru bicara kelompok Kampanye Hak Asasi Manusia, yang baru-baru ini mengirim surat untuk mendesak Obama menyertakan gay dan lesbian dalam delegasi Olimpiade.
“Semoga ini mengirimkan pesan pada Rusia dan seluruh dunia bahwa Amerika Serikat menghargai hak-hak sipil dan asasi dari kelompok LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender).” (AP/Eddie Pells)