Alexei Navalny, pemimpin oposisi paling terkemuka di Rusia, tiba-tiba dipindahkan dari penjara tempat dia menjalani hukuman 11,5 tahun ke sebuah koloni penjara dengan penjagaan keamanan yang ekstra ketat, melebihin keamanan di Moskow.
Banyak pihak oposisi lain yang mengagumi Navalny saat ia memilih kembali ke Rusia secara sukarela pada tahun 2021 dari Jerman. Di negara tersebut ia harus dirawat karena tes laboratorium Barat menunjukkan Navalny telah diracuni di Siberia oleh agen saraf era Soviet. Namun, Rusia membantah mencoba membunuhnya.
Kepala staf agen Leonid Volkov mengatakan bahwa ketika pengacara Navalny tiba pada hari Selasa di Koloni Pemasyarakatan No. 2, sebuah kamp penjara di Pokrov, 119 km timur Moskow, dia diberitahu: "Tidak ada narapidana seperti itu di sini."
"Di mana Alexei sekarang, dan ke koloni mana dia dibawa, kami tidak tahu," kata Volkov di aplikasi Telegram.
Seorang perempuan memegang plakat "Bebaskan Navalny" selama protes terhadap pemenjaraan Rusia terhadap pemimpin oposisi Alexei Navalny, di Tel Aviv, Israel, Rabu, April. 21, 2021 (Foto: AP)
Namun kemudian, pengamat penjara regional Sergey Yazhan mengatakan melalui telepon bahwa Navalny telah dibawa ke koloni hukuman IK-6 di Melekhovo dekat Vladimir, sekitar 250 km timur Moskow.
Yazhan adalah ketua Komisi Pengawasan Publik setempat, sebuah organisasi yang bertugas melindungi hak-hak tahanan di setiap wilayah Rusia dan bekerja sama dengan otoritas penjara.
Layanan penjara Rusia tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.
Navalny menyebut Rusia yang dipimpin Presiden Vladimir Putin sebagai negara distopian -istilah yang menggambarkan sebagai sesuatu yang menakutkan - yang dijalankan oleh pencuri dan penjahat. Di bawah elit-elit tersebut, yang salah menjadi benar dan hakim adalah perwakilan korup dari elit yang terkutuk.
BACA JUGA: Kritikus Putin Paparkan Upaya untuk Menentang Perang di Ukraina
Baru bulan lalu, dia mengecam Putin melalui tautan video di pengadilan Rusia, menyebutnya sebagai orang gila yang telah memulai "perang bodoh" yang membantai orang-orang tak bersalah di Ukraina dan Rusia.
Navalny dipenjara karena pelanggaran pembebasan bersyarat sekembalinya dari Jerman.
Kemudian, pada 24 Maret tahun ini, dia dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara lagi karena kasus penipuan dan penghinaan terhadap pengadilan. Dia mengatakan semua tuduhan terhadapnya dibuat-buat dan bertujuan untuk menggagalkan ambisi politiknya.
BACA JUGA: Tokoh Oposisi Rusia Navalny Dikenai Dakwaan Baru
Hakim memerintahkan agar Navalny dipindahkan ke penjara dengan keamanan maksimum, di mana haknya untuk berkunjung dan korespondensi akan dikurangi.
Jaringan politik Navalny sebagian besar telah dibongkar, telah dilarang sebagai organisasi "ekstremis." Pembantu senior dan penyelenggara telah dipenjara atau dipaksa ke pengasingan.
Navalny mengatakan dua minggu lalu bahwa dia telah didakwa dalam kasus kriminal baru dengan menciptakan sebuah organisasi ekstremis dan menghasut kebencian terhadap pihak berwenang, pelanggaran yang membawa hukuman maksimum 15 tahun lagi. [ah/rs]