Parlemen Yunani Setujui Rencana Penghematan

Perdana Menteri Yunani George Papandreou pada konferensi pers setelah bertemu dengan para pemimpin negara-negara Uni Eropa di Brussels (24/6).

Rencana tersebut disetujui dengan suara 155 melawan 138, untuk melakukan penghematan besar-besaran demi mendapatkan kucuran dana internasional.

Parlemen Yunani telah menyetujui langkah pertama dalam langkah-langkah penghematan besar-besaran, yang bertujuan mendapatkan kucuran dana internasional bagi negara yang dililit utang ini.

Perdana Menteri Sosialis George Papandreou pada hari Rabu memperoleh pengesahan atas rencana menaikkan pajak, memangkas pengeluaran dan penjualan aset-aset negara senilai 40 miliar dollar. Rencana tersebut disetujui dengan suara 155 melawan 138, yang selisihnya jauh lebih besar dari perkiraan.

Anggota-anggota parlemen mengesahkan RUU tersebut, sementara ribuan pengunjuk rasa yang melemparkan batu menentang rencana tersebut bentrok dengan polisi pada hari kedua di jalan-jalan di luar gedung parlemen di pusat Athena. Polisi menembakkan gas air mata ke arah para demonstran dan asap putih memenuhi lapangan di luar gedung parlemen.

Polisi anti-huru-hara menahan seorang pengunjuk rasa di Lapangan Konstitusi, Athena, Rabu (29/6).

Sekelompok pengunjukrasa membakar lantai dasar kantor pos di dekat Kementerian Keuangan. Pengunjukrasa melemparkan botol air minum dan mengejek seorang anggota Kongres dari Partai Sosialis, Alexandros Athanas-siadis, yang mengatakan ia bermaksud menentang paket penghematan itu, tetapi ternyata tidak melakukannya.

Dengan disetujuinya tindakan penghematan itu, Yunani semakin mungkin mendapat kucuran 17 miliar dollar dari sebagian dana talangan senilai 156 miliar dollar yang dijanjikan IMF dan Uni Eropa. Tanpa pengesahan tersebut, Yunani kemungkinan gagal memenuhi kewajiban finansialnya pada awal Juli, yang pada gilirannya akan menimbulkan kemelut di pasar-pasar keuangan Eropa dan dunia.

Menjelang pemungutan suara, Perdana Menteri George Papandreou pada menit-menit terakhir masih mencoba menggalang dukungan. Ia mendesak parlemen untuk melakukan apapun guna menghindari kegagalan. Anggota-anggota parlemen akan melakukan pemungutan suara mengenai rincian rencana penghematan Kamis besok, beberapa di antara mereka, bahkan termasuk mereka yang menyatakan setuju atas rencana keseluruhan itu pada hari Rabu, kemungkinan akan menentangnya.

Pemimpin-pemimpin berpengaruh di Eropa memuji tindakan parlemen Yunani, menyebut pemungutan suara tersebut “tanggung jawab nasional." Presiden Dewan Eropa Herman Van Rompuy dan Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso mengatakan, pemungutan suara kedua, Kamis, mungkin akan meloloskan 17 miliar dollar dana talangan tahun lalu.

Bahkan jika IMF dan Uni Eropa meloloskan 17 miliar dollar, Yunani berencana untuk mencari lebih banyak bantuan internasional, talangan kedua dengan jumlah yang sama seperti yang diperoleh tahun lalu.

Para pekerja di Yunani mengadakan pemogokan massal hari kedua selama 48 jam, dan negara itu tutup karena aksi unjuk rasa menentang reformasi penghematan putaran baru.