Pengadilan Konstitusi Thailand hari Selasa (21/1) memutuskan partai oposisi negara itu bebas dari tuduhan menghasut sehingga tidak dihadapkan pada ancaman pembubaran.
Partai Future Forward merupakan blok oposisi Thailand yang utama di Parlemen sejak meraih posisi ke tiga dalam pemilihan nasional Maret lalu.
Meskipun merupakan partai yang relatif baru, partai ini lebih berani dalam menentang kekuasaan militer di negara itu.
Nattaporn Toprayoon, seorang pengacara dan mantan penasihat untuk Ombudsman Thailand mengajukan tuntutan tahun lalu yang menuduh Future Forward berusaha menggulingkan kerajaan. Partai itu menolak tuduhan itu dan menyebutnya sebagai dimotivir oleh politik.
Selasa siang Pengadilan Konstitusi mengumumkan tidak terdapat cukup bukti untuk mendukung tuntutan itu.
Disambut oleh pendukungnya yang menyorakinya beberapa jam kemudian, pemimpin Future Forward Thanathorn Juangroongruangkit memberi sambutan yang sifatnya uluran tangan tetapi juga tegas, dan mengundang partai-partai berkuasa untuk mendukung agenda reformasinya.
Banyak warga Thailand menuduh pihak militer mengambil kekuasaan politik terlalu besar di dalam konstitusi yang disusunnya sendiri sehingga menyebabkan kemenangan dalam pemilihan tahun lalu. (jm/ii)