Pasukan khusus Amerika menyediakan bantuan teknis kepada militer Filipina yang bertempur untuk menumpas militan Islamis di sebuah kota Filipina selatan, kata kedutaan Amerika, Sabtu (10/6), sementara 13 marinir Filipina tewas dalam pertempuran yang sangat sengit di daerah kota.
Militer Filipina mengatakan Amerika membantu pasukan pemerintah untuk mengakhiri pengepungan Kota Marawi oleh laskar yang bersekutu dengan ISIS, dan saat ini sudah memasuki pekan ketiga. Tetapi Amerika tidak memberi bantuan pasukan tempur.
Kedutaan Amerika mengukuhkan Amerika telah menawarkan bantuan, atas permohonan pemerintah Filipina, tetapi tidak memberi keterangan lebih lanjut karena alasan keamanan.
Kerjasama antara kedua negara yang lama bersekutu itu sangat signifikan, karena Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang memangku jabatan setahun lalu, telah mengambil sikap bermusuhan terhadap Washington dan telah berjanji akan mengusir pelatih dan penasehat militer Amerika dari negara itu.
Pertempuran sengit dari jalan ke jalan dengan militan hari Jumat (9/6) menewaskan 13 tentara Filipina.
Ini adalah korban terbesar dalam satu hari pasukan pemerintah sejak mereka mulai memerangi militan yang bersekutu dengan ISIS yang menyerang Marawi tanggal 23 Mei dan masih menduduki beberapa bagian kota itu. [gp]