Pejuang Kurdi Suriah yang didukung Amerika Serikat mengatakan mereka menduga akan terus maju dan merebut ibukota de facto ISIS, Raqqa, di Suriah utara, pada musim panas ini, setelah menerima senjata berat dari militer AS.
Pasukan yang disebut Syrian Democratic Forces (SDF) itu bersemangat setelah merebut kota penting Tabqa dan bendungan di dekatnya yang terbesar di Suriah. Dengan kemajuan itu tidak ada lagi permukiman besar yang dikuasai ISIS antara wilayah SDF dan Raqqa.
Seorang komandan SDF, yang diketahui bernama Abdelqader, menolak menyebutkan tanggalnya pada konferensi pers pada hari Jumat (12/5), dengan alasan taktis.
Pengumuman tersebut merupakan penghinaan terhadap Turki, yang tidak menginginkan pasukan pimpinan Kurdi Suriah mengambil alih kota itu, dan sudah menawarkan pasukannya sendiri. Ankara juga marah dengan rencana AS untuk mempersenjatai Kurdi Suriah. [as]