Pasukan Suriah Kembali Tembaki Demonstran, 19 Tewas

Militer Suriah masih terus menggunakan kekerasan terhadap aksi demonstrasi seperti yang terjadi di kota Homs (17/8).

Kelompok-kelompok HAM mengatakan sebagian besar korban tewas hari Jumat itu terjadi di kawasan Dara’a, Suriah selatan.

Setidaknya 19 orang tewas di Suriah ketika pasukan keamanan melepaskan tembakan ke arah demonstran anti-pemerintah. Korban jiwa jatuh hari Jumat, sehari setelah negara-negara besar menyerukan agar Presiden Bashar al-Assad mengundurkan diri karena tindakan kerasnya terhadap pembangkang.

Kelompok-kelompok HAM mengatakan sebagian besar kematian hari Jumat terjadi di kawasan Dara’a, Suriah selatan. Namun, mereka mengatakan, pasukan Suriah juga menembak tewas demonstran di tempat-tempat lain termasuk pinggir kota Damaskus dan kota Homs, Suriah tengah.

Ribuan demonstran turun ke jalan-jalan di berbagai tempat di Suriah hari Jumat, mengulangi seruan agar Assad mundur. Sementara itu, kelompok-kelompok oposisi Suriah hampir membentuk koalisi, gerakan yang dirancang untuk memperkuat upaya mereka menentang pemerintah Assad.

Tekanan internasional terhadap Presiden Assad meningkat hari Kamis ketika Amerika, Uni Eropa dan sejumlah negara besar Barat mengatakan untuk pertama kali bahwa presiden Suriah itu harus mundur. Juga, Amerika mengumumkan sanksi-sanksi baru terhadap pemerintahan Assad.

Hari Jumat, Uni Eropa mengatakan sedang mempertimbangkan untuk memperluas sanksi terhadap Suriah, mungkin mencakup embargo minyak. Di New York, Amerika dan empat negara Eropa anggota Dewan Keamanan PBB mengatakan akan mulai menyusun rancangan resolusi sanksi terhadap Suriah.