Paus Fransiskus mengatakan dialog, dan bukan “pamer kekuatan yang sia-sia”, yang akan membantu perdamaian di semenanjung Korea, kata Sri Paus yang memulai kunjungan lima hari ke Korea Selatan.
Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye setelah tiba di Seoul hari Kamis (14/8), dan kedua pemimpin itu memberi pernyataan bersama.
Fransiskus menyarankan agar kedua pihak melakukan diplomasi berdasarkan dialog dan bukan dengan tuduhan dan ancaman.
Dan ia mencatat "upaya perdamaian" Korea mempengaruhi stabilitas seluruh wilayah.
Presiden Park mengatakan Korea Utara dan Korea Selatan harus menghapus rasa takut dan senjata nuklir, dan memusatkan perhatian pada reunifikasi.
Presiden Park berterima kasih kepada Sri Paus atas doa-doanya dan atas pelaksanaan misa massal "bagi perdamaian dan rekonsiliasi" dalam lawatannya ini.
Ketika pesawat Paus Fransiskus mendarat di Seoul, Kamis pagi, Korea Utara menembakkan satu dari lima roketnya ke Laut Jepang.
Para pejabat pertahanan Seoul mengatakan roket itu diluncurkan dari kota pelabuhan Wonsan dan terbang sejauh 220 kilometer sebelum jatuh di laut Jepang.